Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Haji dan Umrah (HMJ-MHU), UIN Alauddin Makassar sukses laksanakan kelas kepemimpinan dengan tema "Pemimpin Hari ini: Antara Popularitas dan Kapabilitas" di ruang rapat senat, Sabtu (18/11/2023).
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari , terhitung dari tanggal 17-18 September 2023.
Pada hari terakhir pemaparan materi yang dibawakan oleh Lili Cahyati, S. Sos mengatakan kepemimpinan perempuan dalam bingkai kesetaraan gender ialah keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban yang sama.
"Bisa kita pahami dalam kesetaraan gender sebenarnya, secara aturan kita semua itu netral gender," ujarnya.
Kesetaraan gender muncul karna adanya budaya dari masyarakat, adanya label perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan.
"Label laki-laki harus mencari nafkah sedangkan perempuan harus mengurus rumah tangga," lanjutnya.
Panji Hartono, S. Sos menuturkan seorang pemimpin dalam islam harus mempunyai visi ataupun orientasi di masa depan yang jelas.
"Nilai-nilai diajarkan dalam islam ialah kemampuan untuk mampu mempersiapkan diri untuk menyusun visi dimasa depan," ujarnya.
Sementara itu, Sul Fahmi mengatakan, teknik agitasi dan propaganda bisa dikatakan upaya yang dilakukan untuk memanipulasi orang lain.
"Tujuan dari propaganda informasi atau ide yang diperluaskan seseorang yang bertujuan mempengaruhi pandangan atau tingkah laku seseorang," ucapnya.
Yang perlu diketahui kita tidak bisa terlepas yang namanya propaganda karna itu personal branding. Lanjutnya.
Penulis: Risda Radianti Ramli
Editor: Amalia Nur Rahman